Laman

orang pintar lagi maen komputer

orang pintar lagi maen komputer
sukses

Selasa, 05 Oktober 2010

MENGINGAT SIKSA KUBUR

Mengingat Siksa Qubur

Hai umat Muhammad, demi Allah, seandainya kalian tahu apa yang kuketahui, tentu kalian banyak menangis dan sedikit tertawa. Ingatlah! Bukankah aku telah menyampaikan. (HR. Muslim)
Nabi bersabda bahwa jika kita mengetahui apa yang beliau ketahui berupa siksa qubur dan siksa neraka, niscaya kita akan sedikit tertawa dan banyak menangis.
Jangankan melihat siksa qubur, melihat anak kecil yang terbaring lemah dengan tubuh kurus yang digerogoti penyakit saja dapat membuat kita melupakan keinginan duniawi. Adakah ayah atau ibu atau kakak yang akan tetap memikirkan kehidupan duniawi ketika melihat si kecil dalam kondisi seperti itu?
Keceriaan seseorang akan sirna bersamaan sirnanya tawa riang si kecil. Air mata akan sulit dibendung melihat mata sayu si kecil. Kegagahan dalam melanggar aturan Allah akan melemah selemah tubuh si kecil.
Saat itu, apa pun akan dilakukan guna mendatangkan pertolongan Allah dan kesembuhan dari-Nya. Segala pelanggaran sebisa mungkin dijauhkan agar tak mendatangkan kemurkaan Ilahi Robbi.
Itulah efek dari penglihatan atas si kecil. Maka bagaimana lagi jika setiap hari ditampakkan siksaan atas ahli qubur. Maka sirnalah tawa dan mengalirlah air mata. Tak ada gerakan kecuali untuk mendekat pada-Nya.
Sayangnya, manusia sering lupa akan siksa qubur. Begitulah keadaan kita, sering salah dan lupa. Namun setahap demi setahap kita kuatkan ingatan kita akan maut dan siksa qubur. Nabi bersabda bahwa jika kita mengingat maut 20 kali sehari, niscaya kita masuk surga tanpa mampir ke neraka.
Jika setiap jam kita mengingat siksa qubur, maka mungkin sekali kita akan banyak menangis, banyak beribadah, dan banyak memohon ampun. Mungkin saat itu malaikat akan salah mengenali kita. Disangkanya kita ini adalah dari kalangan mereka, sehingga mereka menyalami kita.
Sesungguhnya alam dunia ini hanyalah sementara. Jika manusia telah mati, maka ia akan berpindah ke alam qubur. Di antara mereka ada yang mendapatkan ni’mat qubur. Namun bagaimana dengan para pendosa yang belum bertobat sebelum wafatnya? bagaimana dengan para pemakai narkoba, peminum khamr, para pemabuk yang mati sebelum bertobat? Bagaimana dengan para pezina yang mati sebelum bertobat? Bagaimana dengan para perampok, para koruptor, para pencuri, para pencopet, dan orang-orang yang mengambil harta orang lain dengan cara yang tidak benar?
Sungguh kasihan mereka yang belum bertobat sebelum mereka wafat. Apalagi mereka yang belum bertobat dari kekafirannya. Mereka terus disiksa hingga hari berbangkit. Mereka terus mengelepar dalam siksa qubur. Mereka meminta tolong, tetapi tak ada yang dapat menolong, kecuali amal ibadah mereka, amal yang dihadiahkan bagi mereka, dan doa orang-orang yang masih hidup.
Seorang mayit dalam kuburnya seperti orang tenggelam yang sedang minta pertolongan. Dia menanti-nanti doa ayah, ibu, anak dan kawan yang terpercaya. Apabila doa itu sampai kepadanya baginya lebih disukai dari dunia berikut segala isinya. Dan sesungguhnya Allah ‘Azza wajalla menyampaikan doa penghuni dunia untuk ahli kubur sebesar gunung-gunung. Adapun hadiah orang-orang yang hidup kepada orang-orang mati ialah mohon istighfar kepada Allah untuk mereka dan bersedekah atas nama mereka. (HR. Ad-Dailami)
Alangkah bahagianya orang-orang yang berada dalam qubur itu ketika kita mengingat kesulitan mereka dan kemudian mendoakan mereka. Alangkah bahagianya mereka ketika melihat kiriman hadiah dari orang-orang yang hidup berupa amal yang shalih.
Yaa Allooh, tolonglah mereka, saudara-saudara kami dari kaum Muslimin dan Muslimat yang telah wafat! Ampunilah mereka, Yaa Allooh! Ampunilah dan tolonglah saudara kami yang tengah menggelepar akibat dahsyatnya siksa qubur, yaa Allooh! Dan tolonglah pula kaum Muslimin dan Muslimat yang masih terjebak dalam perzinaan, dalam narkoba, dalam khamr, dalam perjudian, dalam pergaulan bebas, dan dalam segala kedurhakaan pada-Mu! Tolonglah kami untuk keluar dari lembah dosa! Berilah hidayah kepada bani Adam agar mereka dapat mengucapkan dua kalimah syahadah! Yaa Allooh, berilah hidayah bagi para pengunjung blog ini dari kalangan non-Muslim! Berilah mereka hidayah agar mereka masuk ke dalam Islam! Kumohon kepada-Mu, Yaa Allooh! Yaa Arhamar Roohimiiin! Tidak ada yang dapat menyelamatkan kami, kecuali Engkau! Yaa Ghofuurur Rohiim!
Alloohummaghfir lil Muslimiina wal Muslimaat, wal Mu`miniina wal Mu`minaat, al-ahyaa`i minhum wal amwaat, birohmatika yaa Arhamar Roohimiin!

SUMBER:WIKIPEDIA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar